Saya sendiri masih sering merasa bimbang dalam menjalani hidup ini. Walaupun segala sesuatu di dunia ini adalah fakta nyata, banyak yang bilang semuanya fana. Menjadi yang terbaik dalam kebaikan ternyata sangat sulit, meskipun mereka bilang itulah yang terbaik.
Hidup adalah pilihan, di mana kita memilih dari berjuta kemungkinan yang ada. Sangat penting untuk berhati-hati dalam menentukan pilihan.
Saya pernah memegang prinsip bahwa hidup adalah pilihan. Oleh karena itu, saya tidak akan menyesali apapun pilihan saya. Jika suatu saat pilihan itu salah, saya tidak akan mengulanginya.
Ternyata, pilihan yang sepele bisa berdampak besar di kemudian hari. Mungkin dampaknya akan terasa setelah beberapa tahun atau bahkan lebih cepat, tergantung pada keadaan.
Jika dulu saya tidak memilih itu, mungkin sekarang saya tidak akan berada di sini. Rasanya sangat tidak mungkin karena banyak syarat untuk menjadi saya yang sekarang. Dulu, pilihan itu terasa sepele dan penuh dengan ejekan.
Sekarang adalah masa lalu untuk besok yang akan datang. Dalam 30 sampai 50 tahun lagi, jika masih hidup, saya tidak tahu persis apa yang akan terjadi. Yang ada hanyalah cita-cita yang mereka bilang hanyalah khayalan, seperti ketika dulu mereka mengejek saat saya menentukan pilihan.
Namun pada akhirnya, pilihan itu terwujud. Cita-cita yang dulu hanya impian sekarang berjalan.
Saya ingin sekali berkata, "buat apa mengejar dunia terus menerus sekarang, bukan waktunya untuk itu." Namun, kata-kata seperti itu sangat tidak pantas untuk saat ini. Menurut saya, kata-kata seperti itu hanya pantas bagi mereka yang sudah tua, sukses, dan tinggal menikmati hari tua dengan kesuksesan yang melimpah.
Pada dasarnya, prinsip seseorang mungkin akan berubah seiring berjalannya waktu. Sesuai dengan keadaan dan seiring bertambahnya umur.
No comments